16 Juni 2010

Bora “Pilih Pemimpin yang takut Tuhan”, Yuri “Waspadai Pemimpin Berduit”

Sabu Raijua saat ini akan mencari seorang pemimpin yang akan menahkodai bahtera Sabu Raijua menuju mesa depannya, dan syarat utama dan terutama seorang sosok pemimpin yang dibutuhkan Masyarakat Sau Raijua adalah Pemimpin yang Takut akan Tuhan. Demikian dikatakan Julianus Bora, S.Sos kepada Sarai Pos beberapa waktu. Dikatakan Bora, tidak ada Kriteria lain yang harus dijadikan syarat utama dan terutama untuk sosok pemimpin Sabu Raijua karena menurut Bora, jika seorang pemimpin takut Tuhan maka apa yang akan dilakukannya selama memimpin Sabu Raijua hanya akan berdasarkan pada Firman Tuhan semata. Bora mencontohkan jika seorang pemimpin benar – benar takut akan Tuhan, sekalipun ada kesempatan untuk berbuat jahat, tapi bisa diminimalisir karena setiap tindakannya akan dipertanyak kepada Sang Khalik.
“menurut saya, tidak ada kriteria lain untuk seorang calon pemimpin sabu raijua kedepan selain mereka yang benar – benar takut akan Tuhan dan itu dibuktikan dengan tindakan nyata dan bukan sekedar diatas kertas” Papar Bora
Bora menambahkan jika ingin dikatakan sebagai masyarakat yang bijak maka jangan memilih karena kedekatan emosional, hubungan kekeluargaan, serta berapa banyak materi yang diterima tapi pilihlah seorang pemimpin sesuai hati nurani karena pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sabu Raijua bukan memilih kepala suku atau inang pengasuh dalam sebuah keluarga dan yang paling utama adalah meminta petunjuk kepada Tuhan agar bisa menunjukkan siapa pempimpin yang pantas dan cocok untuk memimpin sabu raijua yang masih diibaratkan seperti bayi yang masih harus membutuhkan sentuhan tangan halus dari pengasuhnya. Dikatakan Bora, saat ini masyarakat Sabu Raijua tentunya merasa bingung untuk menentukan pilihannya dalam pemilukada nanti karena setiap figur calon Bupati dan calon Wakil Bupati Sabu Raijua tentunya datang dengan segudang janji – janji manis dan segudang program yang sangat menjanjikan kepada masyarakat. Tapi dikatakan Bora kita bisa menilai pemimpin ,mana yang cocok mulai dari sekarang seperti bagaimana sosok keseharian pemimpin tersebut, apakah kriteria sebagai seorang pemimpin telah ada dan telah kelihatan dalam kesehariannya ? seperti kematangan emosional dan lain – lain yang tentunya masyarakat pasti lebih bisa menilai sembari tetap berpedoman kepada Tuhan, karena menurut bora, masyarakat Sabu Raijua bukan lagi anak kecil yang harus dituntun oleh orang lain dan juga diyakininya jika masyarakat sabu raijua tidak seperti anak kecil yang bisa dininabobokan dengan sejumlah hadiah yang diberikan orang tuanya tapi masyarakat sabu raijua telah sangat bisa menilai dan dirasa sangat mampu untuk melihat mana yang baik dan mana yang buruk. Bora menambahkan jangan pernah terkecoh dengan apa yang dibicarakannya tapi marilah kita kembali meminta petunjuk Tuhan agar menunjukan siapa yang terbaik untuk menajdi pemimpin sabu raijua. Dan diharapkan agar jangan terpancing dengan gejolak politik yang ada yang bisa membuat perpecahan dalam keluarga kita sebagai orang sabu yang masih sangat menjunjung tinggi persaudaraan karena politik hanya sesaat tapi persaudaraan seumur hidup manusia sangat diperlukan.
Hal berbeda diungkapkan aktifis LSM Hidup Baru Yuri Djami belum lama ini. yuri mengungkapkan bahwa didalam sebuah pertarungan politik itu sering terselip permainan bisnis yang tentunya mengahapkan keuntungan yang besar pula hal itu menurut Yuri, bisa dilihat ketika salah seorang oknum politik dating dengan membawa sejumlah uang dan dibagikan kepada masyarakat demi tercapainya keinginan politisi tersebut. Yuri menambahkan jika hal tersebut dirasakan langung oleh masyarakat maka perlu diwasapadai dan jangan sekali – kali mau mengikuti apa yang dikatakannya apalagi jika hal tersebut dilakukan oleh calon – calon bupati dan wakil bupati sabu raijua dalam mensosialisasikan diri. Yuri menambahkan jika orang seperti itu menjadi pemimpin maka yang paling pertama yang dilakukannya adalah mengembalikan uang yang pernah dipakainya untuk meraup suara sekalian dengan bunga uang tersebut.
“kalau ada calon pemimpin yang datang dengan bawa uang terima saja itu uang dan anggap saja kita kejatuhan duren tapi ingat jangan mau pilih orang seperti itu karena kalau dia jadi bupati atau wakil bupati, maka dalam masa kepemipinannya pasti akan mengembalikan uangnya dan laba yang harus didapatkan mereka” tutur Yuri
Yuri menghimbau agar segenap warga sabu raijua harus jeli melihat pemimpin mana yang lebih pantas untuk memimpin sabu raijua kedepan. Yuri menambahkan pilihlah pemimpin yang Rasional, tidak banyak berjanji, tidak emosional, tidak meng-atasnamakan pribadi diatas uang rakyat, tidak bertepuk dada karena “pernah Melakukan satu hal dengan uang rakyat, serta tidak mengandalkan premanisme dalam menyelesaikan sebuah masalah. Tapi saat ini diawal perjalanan Kabupaten Tercinta ini, pemimpin yang diperlukan adalah pemimpin yang mampu membenahi infrastruktur yang ada, bisa menata sabu raijua dari segi tata ruang, serta disamping itu matang dalam pengalaman birokrasi, sehingga mampu untuk menjalin kerjasama yang baik antara Eksekutif dan legislatif yang ada di Kabupaten Sabu Raijua.
Sedikit informasi untuk masyarakat Sabu Raijua bahwa Gong Pemilukada Sabu Raijua sudah akan mulai ditabuh pada tanggal 7 juli 2010, dan untuk pelaksanaan pemilukada tahp pertama rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 12 november 2010 dan rencana pelaksanaan pemilukada putaran kedua pada tanggal 20 desember 2010. Untuk itu diharapkan agar kita sebagai pemilih sudah bisa mulai menyeleksi sesuai hati nurani kita tentang apa dan bagaimana sosok pemimpin yang kita inginkan bersama untuk membangun sabu raijua tercinta ini kearah yang lebih baik.

0 komentar:

KATA HARI INI

MY DICTIONARY

ANDA INGIN BER IKLAN...??KLIK DI SINI